Posts

Keturunan Raden Kian Santang [UGA SILIWANGI]

Image
Dalam wangsit uga siliwangi dikatakan bahwa keturunanya akan menjadi pengingat mengingatkan saudara kalian dan orang lain. Ke saudara sedaerah, ke saudara yang datang sependirian dan semua yang baik hatinya: Isi UGA SILIWANGI : Dia nu di beulah kulon! Papay ku dia lacak Ki Santang! Sabab engkéna, turunan dia jadi panggeuing ka dulur jeung ka batur. Ka batur urut salembur, ka dulur anu nyorang saayunan ka sakabéh nu rancagé di haténa. Engké jaga, mun tengah peuting, ti gunung Halimun kadéngé sora tutunggulan, tah éta tandana; saturunan dia disambat ku nu dék kawin di Lebak Cawéné. Ulah sina talangké, sabab talaga bakal bedah! Jig geura narindak! Tapi ulah ngalieuk ka tukang! artinya: Kalian yang di sebelah barat! Carilah oleh kalian Ki Santang! Sebab nanti, keturunan kalian yang akan mengingatkan saudara kalian dan orang lain. Ke saudara sedaerah, ke saudara yang datang sependirian dan semua yang baik hatinya. Suatu saat nanti, apabila tengah malam, dari gunung Halimun terdengar suara

Pertemuan RADEN KIAN SANTANG dengan SAYYIDINA ALI BIN ABI THALIB

Image
datang seorang kakek yang memberitahu bahwa orang yang dapat menandingi kegagahan Prabu Kian santang itu adalah Sayyidina Ali, yang tinggal jauh di Tanah Mekah. Sebetulnya pada waktu itu Sayyidina Ali telah wafat, tetapi kejadian ini dipertemukan secara goib dengan kekuasaan Allah Yang Maha Kuasa. Lalu orang tua itu berkata kepada Prabu Kian santang, "Kalau memang anda mau bertemu dengan Sayyidina Ali harus melaksanakan dua syarat: Pertama, harus  mujasmedi  dulu di ujung kulon. Kedua, nama harus diganti menjadi Galantrang Setra (Galantrang - Berani, Setra - Bersih-Suci). Setelah Prabu Kian santang melaksanakan dua syarat tersebut, maka berangkatlah dia ke tanah Suci Mekah. Setiba di tanah Mekah dia bertemu dengan seorang lelaki yang disebut Sayyidina Ali, tetapi Kian santang tidak mengetahui bahwa laki-laki itu bernama Sayyidina Ali. Prabu Kian santang yang namanya sudah berganti menjadi Galantrang Setra menanyakan kepada laki-laki itu, "Kenalkah dengan orang yang namanya Sa

Sejarah RADEN KIAN SANTANG yang sebenarnya

Image
Prabu Kian Santang atau Raden Sangara atau Syeh Sunan Rohmat Suci, adalah Putra Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja Raja Pakuan Pajajaran dengan Nyi Subang Larang, Pernikahan Prabu Siliwangi dengan Nyi Subang Larang dinikahkan oleh Syekh Quro' Karawang. Dari pernikahan Sri Baduga Maharaja dengan Nyi Subang Larang dikarunia 3 orang anak yaitu Walangsungsang (Pangeran Cakrabuana), Rara Santang (ibu Sunan Gunung Jati) dan Prabu Kian Santang. Pada usia 22 tahun Prabu Kian Santang diangkat menjadi Dalem Bogor ke 2 yang saat itu bertepatan dengan upacara penyerahan tongkat pusaka kerajaan dan penobatan Prabu Munding Kawati, putra Sulung Prabu Susuk Tunggal, menjadi panglima besar Pajajaran. Guna mengenang peristiwa sakral penobatan dan penyerahan tongkat pusaka Pajajaran tersebut, maka ditulislah oleh Prabu Susuk Tunggal pada sebuah batu, yang dikenal sampai sekarang dengan nama Batu Tulis Bogor. Peristiwa itu merupakan kejadian paling istimewa di lingkungan Keraton Pajajaran dan d

Popular posts from this blog

Pertemuan RADEN KIAN SANTANG dengan SAYYIDINA ALI BIN ABI THALIB

Sejarah RADEN KIAN SANTANG yang sebenarnya

Keturunan Raden Kian Santang [UGA SILIWANGI]